MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“Kerak Bumi”
Oleh
Nama : Mohamad Ilyas
Nim : 60400113058
Kelas : B
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KERAK BUMI
Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan,
seperti halnya sebuah bawang. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling
atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau
mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat
diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode
geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik,
sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut
dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang
berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode
geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah
sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun
oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut
dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan
material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan
yang menyusun kerak bumi.
1.
Pengertian
kerak bumi
Kerak bumi berasal dari kerak yang berarti lapisan yang kering (keras),
dan bumi yang berarti planet tempat manusia hidup, dunia, jagat.
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak
benua. Kerak samudra
mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang
utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak
Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas
terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan
bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi
pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC
setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang
lebih dalam.
2.
Jenis-jenis
Kerak Bumi
.Lapisan
ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak
sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan
dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-materi padat yang
kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu:
a.
Kerak
samudra
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau
kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak
ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik ini
rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa
palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Batuan yang
menyusun kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas
dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang
bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan
metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan
sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
b.
Kerak
benua
Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan
penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua atau kerak kontinen,
merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua mempunyai
ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km.
Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian
permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut,
meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan
yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang
bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku,
batuan metamorf dan batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku
dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan
endapan.
Karakteristik kerak samudra dan kerak benua
TIPE
|
KERAK SAMUDRA
|
KERAK BENUA
|
RATA-RATA TEBAL
|
7 km
|
30 sampai 50 km
|
KEPADATAN
|
3.0 gm / cm3
|
2,7 gm / cm3
|
KOMPOSISI
|
basalt didasari oleh
gabbro
|
granit, batuan
plutonik lainnya, sekis, gneiss
|
BUMI MASSA
|
0.099%
|
0,374%
|
KERAK MASSA
|
0.147%
|
0.554%
|
Berdasarkan
materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih dikelompokkan menjadi beberapa
lapisan yaitu :
1.
Lapisan
atas, pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup berkembang biak.
Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang
sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
2.
Lapisan
tengah, lapisan ini merupakan lapisan yang sedikit gersang dan terdiri atas air
serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama lapisan tanah liat.
3.
Lapisan
bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih belum sempurna
pembentukannya.
4.
Lapisan
batuan induk, pada lapisan ini terdapat bebatuan padat sebagai
penyusunnya.
3.
Kandungan
kerak bumi
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi
(Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
DAFTAR PUSTAKA
(di akses 28
maret 2016).
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi.html. ( di akses 28 maret 2016).
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_bumi.html. (di akses 28 maret 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar