Senin, 27 Juni 2016

Tugas Kedua



MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“Kerak Bumi”



Oleh
                              Nama         : Mohamad Ilyas
                              Nim            : 60400113058
                              Kelas          : B


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016




KERAK BUMI
Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan, seperti halnya sebuah bawang. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.
1.      Pengertian kerak bumi
Kerak bumi berasal dari kerak yang berarti lapisan yang kering (keras), dan bumi yang berarti planet tempat manusia hidup, dunia, jagat.
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
2.      Jenis-jenis Kerak Bumi
.Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu:
      a.       Kerak samudra
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Batuan yang menyusun kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
      b.      Kerak benua
Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan endapan.
Karakteristik kerak samudra dan kerak benua

TIPE
 KERAK SAMUDRA
KERAK BENUA
RATA-RATA TEBAL
7 km
30 sampai 50 km
KEPADATAN
3.0 gm / cm3
2,7 gm / cm3
KOMPOSISI
basalt didasari oleh gabbro
granit, batuan plutonik lainnya, sekis, gneiss
BUMI MASSA
0.099%
0,374%
KERAK MASSA
0.147%
0.554%
Berdasarkan materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu : 
1.      Lapisan atas, pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup berkembang biak. Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
      2.      Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan yang sedikit gersang dan terdiri atas air serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama lapisan tanah liat.
      3.      Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih belum sempurna pembentukannya.
      4.      Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat  bebatuan padat sebagai penyusunnya.
3.      Kandungan kerak bumi
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

DAFTAR PUSTAKA
                  (di akses 28 maret 2016).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar